Dr. Yongxiang
Zhang dari University of Tokyo, Jepang menyatakan bahwa
kemampuan bawang putih menghambat kemerosotan otak dan sistem kekebalan pada
hewan percobaan sangat mengesankan. Hal itu memang tidak berarti bahwa bawang
putih mampu memulihkan masa muda atau sama sekali menghambat proses penuaan.
Tetapi setidaknya manfaat bawang putih membantu menghambat proses penuaan.
Di samping itu,
menurut penelitian Memorial Sloan Kettering Cancer Center, bahan
kimia SAMC yang terdapat pada bawang putih dapat menghambat
pertumbuhan sel kanker. Dengan mengkonsumsi bawang putih, resiko terkena kanker
dapat dikurangi.
Kadar kolesterol
yang tinggi biasanya menjadi pertanda proses penuaan. Bawang putih yang
dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menurunkan
kadar kolesterol. Zat anti-kolesterol dalam bawang putih yang
bernama ajoene menolong mencegah penggumpalan darah.
Dr. Gilles
Fillion dari Institute Pasteur di Perancis menduga, bawang putih
dapat membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi. Tentunya dengan efek
yang lebih lembut. Ia menemukan bahwa bawang putih bermanfaat untuk membantu
melepaskan serotonin, yakni bahan kimia yang terlibat dalam pengaturan
serangkaian luas suasana hati dan tingkah laku termasuk kecemasan, murung, rasa
sakit, agresi, stress, kurang tidur dan ingatan. Kadar serotonin yang tinggi
dalam otak cenderung berfungsi sebagai obat penenang yang menentramkan Anda,
memudahkan tidur, dan meringankan kemurungan. Bawang putih menolong menormalkan
sistem serotonin tersebut.
(Sumber : www.angelfire.com)
0 komentar:
Posting Komentar