Kebahagiaan itu adalah buah dari kerja keras.
Tidak ada keberhasilan yang berbuah kebahagiaan tanpa kerja keras. Dalam dunia
kejahatan saja orang harus berjibaku untuk sampai pada puncak prestasi, maka
tentu meraih kemuliaan kerja keras lebih dituntut lagi.
Kebahagiaan akan teruji jika, salah satu
diantaranya, kita berusaha berbagi dan memberi yang terbaik untuk saudara kita.
Manusia memang tak pernah puas dalam banyak hal. Tidak jarang jika ia memiliki
kelebihan, ia kesulitan membaginya pada yang lain.
Amal yang diiringi iman tidak akan pernah
berbuah kegundahan dan kesulitan, bahkan menjadi aset kebahagiaan yang tak
terkira, yang diperoleh dengan banyak mengecapnya manisnya sabar. Marilah
memberi dan berbagi dengan belajar dari kehidupan ini.
Setiap kali digaungkan tentang keindahan
persaudaraan, setiap itu pula membuat yang lain penasaran dan ingin menilik
lebih jauh. Karena agama ini punya konsep berbagi dengan saudaranya sesama
muslim. Tentang ini, torehan sejarah terlalu banyak untuk dikenang dan di ulas.
Sejarah telah menuturkan dirinya, namun sudahkah keindahan sejarah kita
bertutur lewat tingkah laku kita?
Di belahan dunia sana, banyak saudara saudari
kita yang tak tenang hidupnya, perang mencabik-cabik mereka, raga mereka
terancam. Di sudut sana, orang bergelimang harta namun hatinya begitu miskin.
Mereka tak kunjung mengecap kebahagiaan.
Lalu dimanakah letak kebahagiaan itu?
Kebahagiaan sejati terletak di relung hati. Bahagia itu disini. Salah satu
sumber kebahagiaan itu adalah saat kita mampu berbagi. Berbagi apa saja.
Idealnya kita memberi saudara kita seperti yang kita punya. Tapi, jika tidak
maka membagi ungkapan suka pun bagian dari memberi, bukankah Rabb kita berkata
wa amma bini’matika fa haddist.
Jika kita tak punya yang lain untuk diberikan
maka berikan doamu. Doakan ia agar keteguhan selalu menyertainya, agar ia
selalu taat di jalan agamanya. Meski ia tak berharta, namun keteguhan adalah
modal utama dalam menghadapi hidup ini. Maka, berbagilah agar kau bahagia.
Oleh : NurTa San
(Sumber : http://sekitarislam.wordpress.com/)
0 komentar:
Posting Komentar