Clock

Jumat, 07 Februari 2014

Resensi Buku : Princess Kocak

Judul                    : Princess Kocak
Penulis                 : Fita Chakra dan Eka Dresti Swaranindita
Penerbit               :  Dar! Mizan , Cetakan 1,  2013
Ilustrasi                :  InnerChild Studio
Jumlah Halaman   : 140 halaman
Harga                   : Rp 49.000,-

Saya tertarik membaca buku ini karena melihat ilustrasi kavernya yang imut dan  menggemaskan.  Ketika mulai membacanya, saya setuju dengan sinopsis yang ada di sampul belakang buku ini. Bahwa buku ini berisi 30 cerita tentang kekonyolan para princess yang mungkin tidak pernah saya baca pada buku princess umumnya.  Jadi sebelum membaca buku ini, jangan berpikir akan menemukan tokoh princess yang sempurna. Baik fisik maupun sifat mereka. Semua karakter yang ada dalam cerpen ini saya pastikan bisa kita temui pada anak-anak kita.
Beberapa diantaranya ada princess yang suka menggosip, peniru, kutu buku, pelit, jorok dan  karakter lain yang sangat berbeda. Setiap cerita memiliki karakter yang cukup unik. Mereka juga mendapat masalah karena keunikan mereka itu. Masalah mereka mungkin menurut kita orang dewasa sangat sepele. Tapi penulis berhasil membuat para tokohnya memecahkan masalah mereka dengan baik.
Dalam setiap cerita penulis menyelipkan pesan moral secara tidak langsung. Saya rasa anak-anak yang membacanya tak akan menyadari bahwa mereka ternyata mendapatkan pesan moral itu. Mereka akan mengangguk setuju karena menemukan kesamaan prilaku mereka dengan para princess. Sebagian seting cerita dalam buku ini bersifat realis. Sebagian lagi fantasi.
Buku ini berhasil membuat saya tersenyum simpul bahkan terbahak saat membacanya. Takjarang saya mengangguk setuju dengan cerita yang isinya mengatakan bahwa ternyata prilaku buruk karakternya akan berakibat buruk pada mereka juga. Contohnya ketika membaca salah satu cerpen yang berjudul Lolipop Princess Lunaya.
 Lunaya seorang princess yang suka sekali makan lolipop. Suatu kali lolipop itu membuatnya tersedak karena dia bicara saat lolipop di mulutnya. Padahal bunda ratu sudah berulang kali melarang sang princess bicara ketika makan lolipop. Sayangnya sang princess tidak kapok makan lolipop walau dia tidak bisa bernapas sat itu. Hingga kejadian fatal terjadi. Suatu hari raja membuat sang princess terkejut. Lolipop yang sedang di mulut princess terlempar dan nyangkut di jenggot raja. Parahnya raja tidak menyadarinya dan menerima tamu dengan lolipop di jenggot. Bisa kita bayangkan, semua tamu menahan senyum karenanya.
Fontnya yang cukup besar, membuat mata nyaman membacanya. Apalagi setiap cerita disertakan satu ilustrasi cantik berwarna sesuai tema cerita.  Setiap satu cerita dibedakan juga dengan warna halamannya, yaitu putih dan kuning.
Satu kekhawatiran saya, karena judulnya Princess Kocak, saya rasa pembaca cilik laki-laki tidak mau melirik buku ini. Padahal tokoh dalam buku ini juga ada prince alias pangeran. Mungkin kalau nanti cetak ulang, judulnya bisa diganti dengan Prince dan Princess Kocak. [NS] *


0 komentar:

Posting Komentar

 

Contact our Support

Email us: pusatwakaf@yahoo.com

Our Team Members