YOGYA- Terlihat tumpukan
botol-botol bekas, kertas-kertas bekas dan kardus di gudang kantor Pusat Wakaf.
Barang-barang bekas ini berasal dari wakaf para donatur program “Selamatkan
Bumi Kita” yang akan dipilah dan dimanfaatkan oleh Pusat Wakaf. Beberapa bulan
terakhir ini Pusat wakaf memulai program “Selamatkan Bumi Kita”. Program yang masih
terdengar asing di telinga masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran akan pentingnya pengelolaan barang-barang bekas atau rosok untuk
kepentingan umat dan membangun kerjasama dengan berbagai mitra/perusahaan dalam hal pengelolaan barang-barang wakaf
secara professional.
Barang-barang bekas hasil wakaf program "Selamatkan Bumi Kita" |
Beberapa usaha fotokopi di daerah
Yogyakarta mulai menampakkan ketertarikannya menjadi mitra program ini. Para
pemilik fotokopi dengan sukarela memberikan kertas-kertas bekas untuk diwakafkan
di Pusat Wakaf. Beberapa pemilik usaha komputer
juga ikut andil mewakafkan barang-barang bekas. Mereka mengaku senang karena sebelumnya
mereka bingung akan mengalokasikan ke mana barang-barang bekas yang semakin
menumpuk. Belum lama ini, Rabu (6/3) pemilik Pandawa Fotokopi yang berlokasi di
jalan Glagahsari Yogyakarta mewakafkan berkarung-karung barang bekas seperti
botol-botol minuman ringan. Tidak hanya para pemilik usaha yang mewakafkan
barang-barang bekas, partisipan program “Selamatkan Bumi Kita” juga banyak yang
berasal dari perorangan yang sengaja mengumpulkan barang-barang bekas untuk
diwakafkan. Program “Selamatkan Bumi Kita” dinilai sangat positif karena barang-barang
bekas yang menumpuk dan mengotori lingkungan dapat dimanfaatkan demi
kepentingan umat oleh Pusat Wakaf.
0 komentar:
Posting Komentar