Judul Buku : Shalat for Character Building
Penulis : M. Fauzi Rachman
Tahun Terbit : 2007
Penerbit : mizania
Tebal : 294 hal
Buku ini dapat membantu
kita memahami makna dari gerakan-gerakan shalat yang biasa kita sebagai Muslim
kerjakan. Disebutkan dalam buku ini bahwa shalat adalah ibadah yang dapat
membawa manusia sangat dekat kepada Allah dan juga merupakan ibadah yang dapat
mencegah perbuatan keji dan munkar.
Buku ini juga
menjelaskan makna sikap khusyuk dalam shalat. Seperti yang telah kita ketahui,
menimbulkan rasa khusyuk di setiap menunaikan shalat bukanlah hal yang mudah
untuk dilakukan. Kita harus bisa tenang dan fokus dalam menghadap Yang Maha
Pencipta agar shalat yang kita tunaikan dapat dikatakan khusyuk. Di dalam buku
ini disebutkan bagaimana Hatim Al-Asham merasakan kekhusyukan sewaktu ia mengerjakan
shalat. Menurut beliau:
“Saya bertakbir dengan
merenungkan hakikatnya, saya membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil dan
sungguh-sungguh, saya ruku’ dengan khusyuk, dan saya sujud dengan merasa
rendah. Selain itu, saya merasa surga berada di sebelah kanan saya dan neraka
di sebelah kiri saya, titian shiraath al-mustaqiim berada di kening saya, dan
malaikat pencabut nyawa berada di atas kepala saya. Di samping itu, saya merasa
dosa-dosa sedang meliputi saya, pandangan Allah sedang mengarah kepada saya,
dan saya menganggap shalat yang sedang dilakukan itu sebagai shalat yang
terakhir dalam hidup saya. Bahkan, saya selalu menghadirkan keikhlsan semampu
saya. Lalu saya mengucapkan salam”.
Tidak hanya sekadar
makna gerakan-gerakan dalam shalat saja, buku ini juga turut menjelaskan arti
dari bacaan-bacaan shalat yang kita lafadzkan sehingga kita bisa memahami dan
lebih khusyuk dalam shalat. Selain itu, buku ini menguraikan pula cara agar
kita dapat meneladani gerakan maupun bacaan shalat dalam kehidupan sehari-hari
Seperti yang telah
disebutkan di atas bahwa shalat adalah ibadah yang dapat mencegah perbuatan
keji dan munkar. Tahukah teman? Hal ini dapat diartikan bahwa apabila shalat
yang telah kita kerjakan tidak dapat merubah sikap buruk kita, itu berarti kita
hanya mendapatkan lelah dari mengerjakan shalat tersebut saja tanpa mendapatkan
hikmah dan makna dari shalat yang telah kita kerjakan.
Buku ini telah
menjelaskan dengan sangat baik mengenai hakikat dalam shalat. Dengan
menggunakan bahasa yang ringan, hal ini dapat membuat kita lebih mudah untuk
mencerna kata-kata yang terdapat dalam buku ini. Meskipun demikian, buku ini
tidak dapat menjamin pembacanya melaksanakan shalat dengan khusyuk, karena hal
tersebut kembali pada pribadi masing-masing.
(Oleh
: Mar'atus Sholehah Liddini)
(Sumber: http://keretaputar-online.blogspot.com/)
0 komentar:
Posting Komentar