Dalam pandangan umat Islam, Ramadhan adalah bulan istimewa. Tiada nama bulan yang disebutkan dalam Alquran kecuali Ramadhan. (QS al-Baqarah 2:184). Enam bulan sebelum Ramadhan, para sahabat sudah menanti dan mempersiapkan diri untuk menyongsong bulan suci ini. Rasulullah SAW sejak Rajab sering berdoa, "Ya Allah, berkati kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan antarkan kami sampai bulan Ramadhan. (HR al-Bazzar, Ibnu Sunny, al-Baihaqi, dan lainnya.)
Kendati hadis ini lemah menurut sebagian
ulama, jiwa dan maknanya seirama dengan apa yang ditunjukkan Rasulullah untuk
mengagungkan bulan Ramadhan. Menjelang tibanya bulan suci, Rasulullah selalu
mengingatkan dengan tausiyah sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah ra.
"Telah datang kepada kamu sekalian bulan penuh keberkahan, Allah
mewajibkan puasa di dalamnya, pintu-pintu surga dibuka lebar, pintu-pintu
neraka ditutup rapat, dan para petinggi setan dibelenggu. Allah memiliki di
dalam Ramadhan suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang
tidak mendapatkan kebaikan malam itu, sungguh ia sangat merugi." (HR
An-Nasa'i).
Ramadhan tiap tahunnya disambut bagaikan tamu
agung yang dinanti karena merupakan keistimewaan anugerah Ilahi. Di antara
keutamaan itu adalah pertama, setiap amal kebajikan umat Islam dilipatgandakan
10 kali lipat. Tapi, di bulan Ramadhan, amalan wajib dilipatgandakan 70 kali
lipat dan yang sunah disetarakan dengan amalan wajib di luar Ramadhan.
Kedua, kita diwajibkan puasa karena puasa
adalah ibadah istimewa. "Setiap amalan anak cucu Adam dilipatgandakan.
Satu kebajikan dilipatgandakan 10 kali sampai 700 kali lipat, kecuali puasa.
Puasa adalah milik-Ku dan Akulah yang akan langsung membalasnya. (HR Muslim).
Ketiga, pada bulan ini diturunkan Alquran,
kita dianjurkan untuk membacanya dengan rajin. Imam az-Zuhri menyatakan, tiada
amalan pada bulan Ramadhan yang lebih baik setelah amalan puasa dari tilawatul
quran (membaca Alquran).Keempat, di dalam Ramadhan terdapat malam al-qadar.
Beribadah di malam itu lebih baik dari berjuang di jalan Allah selama 1000
bulan. (QS al-Qadar:1-5).
Kelima, dosa-dosa kita yang terdahulu akan
diampuni bila kita berpuasa dengan baik dan qiyam Ramadhan dengan penuh
keimanan dan mengharapkan pahala Allah (HR Bukhari dan Muslim). Keenam, pada
bulan puasa ini, doa-doa kita dikabulkan Allah, apalagi saat berbuka puasa (HR
Ibnu Majah dan Baihaqi).
Masih banyak lagi keutamaan Ramadhan. Dengan
enam keistimewaan saja, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menghadapi
Ramadhan dengan mengoptimalkan dan memperbanyak ibadah. Di antaranya adalah
dengan berniat ikhlas beribadah, mencontoh Rasulullah SAW dalam mengerjakan
amaliah Ramadhan, menyiapkan target dalam tilawah, sedekah, baca buku,
memperkokoh shalat jamaah, dan hubungan keluarga.
Di antara amalan unggulan adalah puasa dengan
berkualitas, tilawatul quran, qiyam Ramadhan, menanti lailatul qadar tiap
malam, memperbanyak tobat dan doa, mengeluarkan zakat fitrah, meningkatkan
sedekah, dan iktikaf 10 hari terakhir Ramadhan. Semoga kita dilepaskan dari
siksa neraka. Amin
(Sumber
: http://saga-islamicnet.blogspot.com/)
0 komentar:
Posting Komentar