MENSYUKURI nikmat Allah adalah merupakan kewajiban kita sebagai manusia dan juga
hambaNya. Karena memang nikmat Allah yang diberikan kepada kita amatlah banyak
dan tak mungkin kita bisa menghitung nikmat-nikmat Allah tersebut. Dan nikmat
terbesar bagi kita dari Allah Ta'ala adalah nikmat iman dan juga nikmat Islam
ini. Dam semoga kita bisa bersyukur kepada Allah atas
semuanya ini.
Mensyukuri karunia
nikmat Allah harus berupa pengakuan hati kepada Kebesaran dan Keagungan Allah
dalam sikap dan tindakan nyata,berupa membantu hajat hidup orang-orang yang
dalam kesempitan, menghibur orang-orang yang dalam kesedihan, orang yang
terkena musibah, membantu mereka yang membutuhkan pertolongan,menyantuni
anak-anak yatim dan badan-badan amal lainnya.
Janganlah berdalih tidak mampu sementara rizki terus mengalir masuk, penuhilah telapak tangan fakir miskin yang sedang mengulas dada tipisnya karena ketiadaan makanan hingga kelaparan berkepanjangan,ceritakanlah, kabarkanlah dan sebarkanlah kepada orang lain betapa nikmat Allah yang telah kita rasakan, ulangilah berkali-kali syukur ini kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala.
Realisasi
rasa syukur kepada Allah tersebut, bukanlah suatu perbuatan yang sia-sia,tapi
dengan demikian akan mempertebal Iman dan Takwa kepada Maha Pencipta, dan yang
terpenting kita akan terhindar dari murka dan siksaan Allah seperti FirmanNya
dalam Al-Qur'an surat Al-An’am ayat 46 yang berbunyi: Artinya: “Katakanlah,
terangkanlah kepadaKu jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan kepadamu?
Perhatikanlah bagaimana (Kami) berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda
kebesaran (Kami) kemudian mereka tetap berpaling juga."
Arti
syukur dalam harfiah bahasa adalah merupakan pujian bagi orang yang memberikan
kebaikan, atas kebaikannya tersebut (Al Jauhari). Sedangkan pengertian bersyukur dalam agama bahwa syukur
adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Dengan melalui lisan,
yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi
nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah.
Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada
Allah"(Madarijus Salikin, 2/244). Ini adalah pengertian syukur menurut
Ibnul Qayyim. Dan 3 hal di atas adalah cara mensyukuri nikmat Allah atas
diri kita.
Cara
mensyukuri nikmat Allah yang diberikan
kepada kita yaitu dengan :
1. Mensyukuri nikmat Allah dengan melalui hati. Cara
bersyukur kepada Allah dengan hati ini
maksudnya adalah dengan mengakui, mengimani dan meyakini bahwa segala bentuk
kenikmatan ini datangnya hanya dari Allah SWT semata.
2. Mensyukuri nikmat Allah dengan melalui lisan kita. Caranya adalah
dengan kita memperbanyak ucapan alhamdulillah (segala puji milik Allah)
wasysyukru lillah (dan segala bentuk syukur juga milik Allah).
3. Mensyukuri nikmat Allah dengan perbuatan kita. Yaitu perbuatan
dalam bentuk ketaatan kita menjalankan segala apa yang diperintah dan menjauhi
segala apa yang dilarangNya. PerintahNya termasuk segala hal yang yang
berhubungan dalam rangka menunaikan perintah-perintah Allah, baik perintah itu
yang bersifat wajib, sunnah maupun mubah.
Marilah kita memohon
kehadirat Allah Subhannahu wa Ta'ala semoga Allah menjauhkan kita dari perbuatan kufur nikmat dan memberikan limpahan karunia agar
kita tetap termasuk dalam golongan yang sedikit yakni golongan orang-orang yang
tahu mensyukuri nikmatNya...aamiin...aamiin.
Satu hal lagi yang lebih membesarkan hati kita yakni adanya jaminan Allah Subhannahu wa Ta'ala bagi hambaNya dengan firmanNya dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim ayat 7: Yang Artinya: “Jika kalian bersyukur niscaya Aku tambahkan bagimu beberapa kenikmatan, dan jika kamu sekalian mengingkarinya ingatlah siksaKu sangat pedih.”(*)
Satu hal lagi yang lebih membesarkan hati kita yakni adanya jaminan Allah Subhannahu wa Ta'ala bagi hambaNya dengan firmanNya dalam Al-Qur'an Surat Ibrahim ayat 7: Yang Artinya: “Jika kalian bersyukur niscaya Aku tambahkan bagimu beberapa kenikmatan, dan jika kamu sekalian mengingkarinya ingatlah siksaKu sangat pedih.”(*)
0 komentar:
Posting Komentar