Judul :
Membentuk Karakter Cara Islam
Penulis :
Muhammad Anis Matta
Penerbit :
Al-I’tishom Cahaya Umat
ISBN :
979-3071-11-7
Tebal :
90 hal
Dimensi :
12,5 cm x 19 cm
Dunya tibalik,
barangkali itu ungkapan yang cukup mewakili kondisi zaman saat ini. Pergaulan
bebas, aborsi, pembunuhan, korupsi, kekerasan dan daftar kebobrokan moral
lainnya yang masih panjang, menjadi hal lumrah yang justru lebih sering
mendapatkan pemakluman. Sementara sesuatu yang benar menjadi salah di mata
masyarakat umumnya. Dunia sudah terbalik. Manusianya kini berada dalam krisis
moral dan kepribadian berkepanjangan.
Di tengah-tengah krisis
tersebut, buku ini cukup tepat hadir untuk menawarkan solusi perbaikan dan
pembentukan moral. Anis Matta dalam buku ini memaparkan banyak hal berkaitan
dengan karakter manusia, proses pembentukannya, serta langkah-langkah yang
harus dilakukan untuk membentuk karakter melalui pendekatan cara Islam, sebab
perbaikan moral tidak terlepas dari keutuhan pemahaman seseorang terhadap
nilai-nilai agamanya. Bukankah agama hadir untuk mencerahkan?
Pada bab-bab awal, Anis
menjelaskan empat penyebab terjadinya krisis moral. Salah satu di antaranya
adalah hilangnya model kepribadian yang integral, yang memadukan kesalihan
dengan kesuksesan, kebaikan dengan kekuatan, dan seterusnya. Saat ini kita
kesulitan menemukan sosok tauladan di dunia nyata. Kalaupun ada, bisa dihitung
dengan jari, dan mereka seringkali tidak terlalu diekspos. Berbeda dengan
masa-masa kenabian atau para sahabat. Masa itu dipenuhi oleh orang-orang dengan
keimanan dan akhlak yang luar biasa berkualitas.
Anis Matta juga
mendefenisikan ulang akhlak, bahwa akhlak adalah nilai pemikiran yang telah
menjadi sikap mental yang mengakar dalam jiwa, lalu tampak dalam bentuk
tindakan dan perilaku yang bersifat tetap, natural, dan refleks.
Akhlak = Iman + Amal
Shalih
Buku ini juga
menunjukkan mana induk akhlak terpuji dan mana akhlak tercela. Diharapkan
dengan mengetahuinya, para pendidik, orang tua, atau siapa saja yang ingin
membentuk karakter anak dan dirinya memahami betul sumber-sumber utama lahirnya
akhlak, sehingga mereka bisa mengarahkan potensi akhlak ini sedari awal.
“Dalam konsep Islam,
karakter tidak sekali terbentuk, lalu tertutup, tetapi terbuka bagi semua
bentuk perbaikan, pengembangan, dan penyempurnaan, sebab sumber karakter
perolehan ada dan bersifat tetap.” (halaman 39)
Jika kebanyakan buku
tentang karakter memaparkan isinya secara deskriptif, maka “Membentuk Karakter
Cara Islam” cukup berbeda. Inilah yang menurut saya menjadi kelebihan buku ini.
Anis Matta menulis buku ini secara sistematis dan to the point, bahkan
cenderung teknis. Cara buku ini ditulis menurut saya lebih mirip dengan
lembaran-lembaran presentasi yang singkat, tepat dan efektif, sehingga bagi
yang ingin menerapkan solusi yang ditawarkan oleh buku ini, langkah-langkahnya
akan menjadi lebih tepat sasaran, tidak bertele-tele.
Contoh yang saya sebut
teknis adalah di bab-bab akhir, tentang proses pembentukan kepribadian, juga
pengembangan akhlak dan karakter dengan menerapkan metode setan. Selain itu,
Anis Matta juga memberikan solusi lewat tiga jenis terapi; kognitif, mental dan
fisik, dengan langkah-langkah teknis (lebih mirip to do list) yang harus
dilakukan seseorang untuk membentuk karakter cara Islam secara bertahap.
“Cara paling efektif untuk memperbaiki
karakter dan mengembangkannya adalah dengan memperbaiki cara berpikir” (halaman
71)
Secara keseluruhan,
buku ini sangat baik bagi para orang tua sebagai referensi untuk membentuk
karakter anak sejak lahir. Juga bagi para guru dan pendidik dalam menerapkan
pendidikan karakter di sekolah maupun terhadap anak didiknya. Di luar itu, buku
ini layak dibaca oleh siapa saja yang ingin memperbaiki diri. Selain tidak
tebal, ringan dibaca dan mudah dipahami, buku ini juga dilengkapi dengan
langkah-langkah teknis yang bisa langsung diaplikasikan. Mudah-mudahan dengan
menerapkan apa yang ditawarkan oleh Anis Matta lewat buku ini, krisis moral dan
karakter generasi muda kita bisa mulai terkikis.
Abdullah bin ‘Amru
berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya orang
yang paling aku cintai di antara kalian ialah yang paling bagus akhlaknya.”
(HR. Ahmad)
(Oleh
: Evyta Ar.)
(Sumber: http://resensi.pustakahanan.com/)
0 komentar:
Posting Komentar