Clock

Kamis, 11 April 2013

Membentuk Karakter Cara Islam

 Judul              : Membentuk Karakter Cara Islam
 Penulis            : Muhammad Anis Matta
 Penerbit          : Al-I’tishom Cahaya Umat
 ISBN              : 979-3071-11-7
 Tebal              : 90 hal
 Dimensi          : 12,5 cm x 19 cm


Membentuk Karakter Cara Islam
Dunya tibalik, barangkali itu ungkapan yang cukup mewakili kondisi zaman saat ini. Pergaulan bebas, aborsi, pembunuhan, korupsi, kekerasan dan daftar kebobrokan moral lainnya yang masih panjang, menjadi hal lumrah yang justru lebih sering mendapatkan pemakluman. Sementara sesuatu yang benar menjadi salah di mata masyarakat umumnya. Dunia sudah terbalik. Manusianya kini berada dalam krisis moral dan kepribadian berkepanjangan.

Di tengah-tengah krisis tersebut, buku ini cukup tepat hadir untuk menawarkan solusi perbaikan dan pembentukan moral. Anis Matta dalam buku ini memaparkan banyak hal berkaitan dengan karakter manusia, proses pembentukannya, serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membentuk karakter melalui pendekatan cara Islam, sebab perbaikan moral tidak terlepas dari keutuhan pemahaman seseorang terhadap nilai-nilai agamanya. Bukankah agama hadir untuk mencerahkan?

Pada bab-bab awal, Anis menjelaskan empat penyebab terjadinya krisis moral. Salah satu di antaranya adalah hilangnya model kepribadian yang integral, yang memadukan kesalihan dengan kesuksesan, kebaikan dengan kekuatan, dan seterusnya. Saat ini kita kesulitan menemukan sosok tauladan di dunia nyata. Kalaupun ada, bisa dihitung dengan jari, dan mereka seringkali tidak terlalu diekspos. Berbeda dengan masa-masa kenabian atau para sahabat. Masa itu dipenuhi oleh orang-orang dengan keimanan dan akhlak yang luar biasa berkualitas.

Anis Matta juga mendefenisikan ulang akhlak, bahwa akhlak adalah nilai pemikiran yang telah menjadi sikap mental yang mengakar dalam jiwa, lalu tampak dalam bentuk tindakan dan perilaku yang bersifat tetap, natural, dan refleks.

Akhlak = Iman + Amal Shalih

Buku ini juga menunjukkan mana induk akhlak terpuji dan mana akhlak tercela. Diharapkan dengan mengetahuinya, para pendidik, orang tua, atau siapa saja yang ingin membentuk karakter anak dan dirinya memahami betul sumber-sumber utama lahirnya akhlak, sehingga mereka bisa mengarahkan potensi akhlak ini sedari awal.

“Dalam konsep Islam, karakter tidak sekali terbentuk, lalu tertutup, tetapi terbuka bagi semua bentuk perbaikan, pengembangan, dan penyempurnaan, sebab sumber karakter perolehan ada dan bersifat tetap.” (halaman 39)

Jika kebanyakan buku tentang karakter memaparkan isinya secara deskriptif, maka “Membentuk Karakter Cara Islam” cukup berbeda. Inilah yang menurut saya menjadi kelebihan buku ini. Anis Matta menulis buku ini secara sistematis dan to the point, bahkan cenderung teknis. Cara buku ini ditulis menurut saya lebih mirip dengan lembaran-lembaran presentasi yang singkat, tepat dan efektif, sehingga bagi yang ingin menerapkan solusi yang ditawarkan oleh buku ini, langkah-langkahnya akan menjadi lebih tepat sasaran, tidak bertele-tele.

Contoh yang saya sebut teknis adalah di bab-bab akhir, tentang proses pembentukan kepribadian, juga pengembangan akhlak dan karakter dengan menerapkan metode setan. Selain itu, Anis Matta juga memberikan solusi lewat tiga jenis terapi; kognitif, mental dan fisik, dengan langkah-langkah teknis (lebih mirip to do list) yang harus dilakukan seseorang untuk membentuk karakter cara Islam secara bertahap.
 “Cara paling efektif untuk memperbaiki karakter dan mengembangkannya adalah dengan memperbaiki cara berpikir” (halaman 71)

Secara keseluruhan, buku ini sangat baik bagi para orang tua sebagai referensi untuk membentuk karakter anak sejak lahir. Juga bagi para guru dan pendidik dalam menerapkan pendidikan karakter di sekolah maupun terhadap anak didiknya. Di luar itu, buku ini layak dibaca oleh siapa saja yang ingin memperbaiki diri. Selain tidak tebal, ringan dibaca dan mudah dipahami, buku ini juga dilengkapi dengan langkah-langkah teknis yang bisa langsung diaplikasikan. Mudah-mudahan dengan menerapkan apa yang ditawarkan oleh Anis Matta lewat buku ini, krisis moral dan karakter generasi muda kita bisa mulai terkikis.

Abdullah bin ‘Amru berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling aku cintai di antara kalian ialah yang paling bagus akhlaknya.” (HR. Ahmad)

(Oleh : Evyta Ar.)

(Sumber: http://resensi.pustakahanan.com/)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Contact our Support

Email us: pusatwakaf@yahoo.com

Our Team Members